Minggu, 20 November 2011

Perkembangan Kawat Gigi

Kawat gigi yang lagi beken dengan sebutan braces (behel) ini sudah mengalami perubahan sejak zaman dahulu kala.

Kawat Gigi Zaman Kuno

Pada awalnya, fungsi kawat gigi adalah untuk menjaga gigi yang goyang , dan teknologi ini sudah dikenal sejak 3000-2000 tahun sebelum masehi. Para arkeolog menemukan beberapa mumi yang di dalam gigi mereka diikat dengan menggunakan cincin besi yang berfungsi untuk menjaga gigi-gigi agar tetap di tempatnya. Dan tidak hanya kawat, untuk mengisi jarak di antara gigi-gigi yang bergeser, para “ahli” gigi di masa itu mengisinya dengan usus kucing. Sementara bangsa Romawi, mengakali pergeseran gigi menggunakan kawat emas. Fungsinya adalah untuk mencegah bergesernya gigi dari tempatnya, karena kondisi gigi mereka sering tidak utuh. Pada masa itu, urusan gigi ternyata dikerjakan oleh para tukang cukur professional.



Kawat Gigi Tapal Kuda

Kerapian gigi memang sudah menjadi isu yang dipikirkan oleh para ahli sejak lama. Tapi, baru pada pertengahan abad ke-18 para dokter gigi berhasil menemukan cara merapikan gigi yang lebih ilmiah. Pada tahun 1728, Pierre Fauchard dari Prancis menerbitkan buku yang berjudul The Surgeon Dentist, dan mengenalkan sebuah alat yang dinamakan  Bandeau. Bandeau berbentuk seperti telapak kaki kuda dan  terbuat dari besi. Fungsinya adalah untuk memperbaikki lengkungan rahang, dan merapikan gigi-gigi yang keluar dari jalurnya.

Kawat Gigi Masa Kini

Karena bandeau dirasa kurang efektif, maka pada tahun 1828, Cristophe Francois Ddelabarre mengenalkan penggunaan sarang kawat, yang menjadi tanda mulainnya era kawat gigi modern. Sebuah sarang buat kawat yang akan diletakkan satu satu di gigi kita dan disambungkan oleh sebuah kawat. Pada tahun 1843, karet mulai digunakan untuk menahan kawat jadi sarangnya. Sejak ditemukan pertama dulu sampai sekarang, sebenarnya tidak ada perkembangan yang terlalu berarti dengan bentuk kawat gigi. Perbedaannya hanya pada bahannya. Awalnya, kawat gigi terbuat dari bahan logam yang cukup mahal seperti emas dan perak. Selain mahal harganya, pemakaian emas ternyata tidak terlalu efektif karena dinilai terlalu lunak sehingga harus diatur. Baru pada tahun 1950-an  stainless steel digunakan sebagai kawat.

Kawat Gigi Canggih

Tentu saja perkembangan kawat gigi tidak berhenti disitu saja. Sekarang  sudah ada braces yang menggunakan keramik sebagai pengganti stainlees steel. Selain itu, jikakita ingin membayar lebih mahal lagi, ada juga bahan silikon yang tembus pandang sehingga kawat gigi kita sama sekali tidak kelihatan. Karena warna-warni yang jadi penahan kawat pun juga sudah ada penggantinya, yaitu kunci yang letaknya di sarang-sarang kawat gigi kita. Jadi sekarang sementara menunggu gigi rapi sempurna, tidak perlu malu memamerkan kawat gigi kita.


Minggu, 06 November 2011

Kawat Gigi atau Braces

Kawat gigi atau bracket, diantara kita pastinya ada yang sedang menggunakan alat bantu gigi ini, mengapa?
alasan pertama karena letaknya dengan gigi dan selalu menjaga gigi kita.
alasan kedua karena dipakai untuk hiasan dan biar PD
alasan ketiga karena dipakai oleh orang yang mempunyai kelainan di rahang dan bertujuan memperbaiki bentuk wajahnya.
kawat gigi pada era lampau merupakan hal yang aneh dan terkesan merepotkan, namun sekarang remaja maupun artis menggunkana kawat gigi selain untuk memperbaiki bentuk rahang maupun giginya, tidak sedikit yang menggunakan kawat gigi ini sebagai hiasan di wajah untuk mendukung penampilan. namun kapankah seseorang memerlukan perawatan menggunakan kawat gigi ?

Kawat gigi
adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Menurut jenisnya, bracket (bagian yang menempel) pada kawat gigi untuk tujuan estetis atau kosmetik ada yang bisa dilihat dan tidak bisa dilihat. Ada yang bersifat permanen artinya tidak dapat dilepas dan dipasang, lalu ada juga yang bersifat bisa dilepas dan dipasang. Mekanismenya yaitu dia mengatur, mendorong dan menahan pergerakan gigi. Perawatan ortho bertujuan untuk memperbaiki fungsi bicara, estetis muka, sudut bibir, rahang, senyum.

Sebaiknya, pemasangan (kawat gigi) dilakukan oleh dokter gigi spesialis orthodontist. Jika susunannya normal, geligi berbaris rapi atau antara gigi atas dan bawah bisa tepat mengatup. kalau sudah simetris - garis tengah dua gigi depan atas sejajar dengan garis tengah dua gigi depan bawah, sedangkan letaknya persis di bagian tengah wajah. Namun, tak semua orang bagus susunan giginya. Prevalensi (angka kejadian) kelainan susunan geligi dan pengatupan rahang di Indonesia konon mencapai 80%. Kelainan ini menjadi masalah terbesar ketiga setelah gigi berlubang dan penyakit gusi.


Jika gigi-geligi terlalu berjejal, maju-mundur, gingsul, atau sebaliknya terlalu jarang, kawat gigi diperlukan untuk meluruskan. Juga pada kondisi rahang bawah normal, rahang atas maju (tonggos), atau sebaliknya, rahang bawah terlalu maju, rahang atas normal (cakil). Jika tak cepat ditangani, kelainan-kelainan itu akan membuat acara sikat gigi tak maksimal. Akibatnya, gigi jadi gampang berlubang, tumbuh banyak karang gigi, gusi mudah berdarah, dan memun-culkan bau mulut tak Sedap. Pada tahap lebih parah, bahkan dapat menimbulkan gangguan sakit kepala dan otot leher.

bebrapa orang terkadang menanyakan kapan sebaiknya kita menggunakan kawat gigi? lalu apakah kawat gigi itu mutlak penting bagi kita?

pemasangan kawat gigi pada akhir masa gigi campur atau ketika anak memasuki masa pubertas (12 tahun). Walaupun sudah kelihatan berjejalan, sebaiknya biarkan gigi tetap tumbuh dulu sampai sekitar usia 12 tahun, agar perkembangan rahangnya maksimal. Untuk memastikan gigi pasien dipagari dengan benar, orthodontist akan mengamati dan mengambil data pasien selengkap mungkin, meliputi pemeriksaan klinis geligi,seperti pencatatan gigitan dan ke simetrisan gigi, serta katupan geligi. Semua masalah seperti gigi bolong, karang gigi, kelainan jaringan gigi, dan perawatan saraf gigi, jika ada, harus ditangani dulu, sehingga gigi benar-benar bersih dan sehat.
 

Perawatan dengan bantuan kawat ini perlu kedisiplinan tinggi, karena meliputi seluruh gigi. Termasuk mengarahkan gigi yang belum tumbuh, agar mendukung perbaikan tumbuhnya rahang. 
Kalau perlu, dilakukan pengambilan foto rontgen yang mencakup dua sudut pengambilan, yaitu panoramik (raut seluruh geligi dan tulang) serta chepalometri (kedudukan rahang, tulang muka dan geligi). Selanjutnya, dilakukan pencetakan geligi untuk mendapatkan model. Dari hasil foto rontgen dan cetakan geligi inilah dilakukan analisis kelainan untuk rencana perawatan. Misalnya, berapa mili-meter ketidaknormalannya? Apakah cukup diasah atau plus pemakaian kawat gigi lepasan? Perlukah mencabut geraham kecil di belakang gigi taring, masing-masing dua di atas dan di bawah? Pada rahang cakil, perlukah operasi pemotongan tulang bawah oleh orthodontist dan ahli bedah mulut? Berikutnya, akan dipaparkan secara detail rencana perawatan dan pembiayaan.

Karena perawatan berlangsung lama, antara enam bulan sampai tiga tahun (tergantung berat-ringannya kasus), ongkosnya relatif mahal. Pasien pun harus bersedia menandatangani Inform Consent alias persetujuan perawatan, baik untuk perawatan dengan kawat gigi lepasan maupun cekat.

Walau tak ada pantangan, sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan. Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang.

Jika bracket lepas, atau kawatnya ada yang menusuk gigi, periksalah segera ke dokter.

Sejumlah pasien mengeluhkan rasa nyeri dan tak nyaman. Wajar, karena ada benda asing di dalam mulut. Ada juga pasien yang mengeluhkan datangnya seriawan, pascadesakan kawat gigi ke selaput lendir. Namun, percayalah, jika dokter terampil dan bekerja dengan rapi, problem-problem tersebut mestinya tidak terjadi, atau setidaknya dapat dikurangi.